Mau Usaha Warmindo? Ini Panduan Lengkap untuk Memulainya, Cocok untuk Pemula!

Oleh
Intan Aulia Husnunisa
July 4, 2025
Share this:

Menjelang Idul Fitri 2025 lalu, Indofood memfasilitasi sekitar 11.097 pengusaha Warung Makan Indomie (Warmindo) di seluruh Indonesia untuk mudik bersama.

Direktur PT Indofood CBP, Suzi Indriani, menjelaskan bahwa program mudik bersama Indomie ini telah berjalan sejak 1994, dengan jumlah peserta yang terus meningkat setiap tahunnya.

Hal ini menandakan bahwa pertumbuhan bisnis Warmindo di Indonesia, termasuk di Ibu Kota Jakarta, cukup pesat.

Tertarik membuka bisnis Warmindo? Kamu beruntung, karena di artikel ini, Youtap telah menguraikan kelebihan bisnis Warmindo, lengkap dengan rincian modalnya. Simak hingga akhir, ya.

Apa yang Dimaksud dengan Warmindo?

Warmindo adalah warung kaki lima sederhana yang menyajikan berbagai menu Indomie dengan beragam pilihan topping. Selain mie instan, warung ini biasanya juga menyediakan menu lain seperti nasi, roti, gorengan, dan aneka minuman.

Secara sejarah, Warmindo berawal dari Burjo yang merupakan singkatan dari Warung Bubur Kacang Hijau. Dulu, Burjo banyak dijumpai di Yogyakarta. Meskipun begitu, Burjo sebenarnya berasal dari Kuningan, Jawa Barat.

Perubahan menjadi Warmindo terjadi sekitar tahun 1980-an, ketika Indofood mulai menawarkan produk mi instan ke warung-warung Burjo. Sejak saat itu, menu yang dijual semakin beragam, dan Burjo perlahan berganti nama menjadi warkop atau Warmindo.

Harga yang terjangkau serta lokasi yang strategis membuat Warmindo banyak dijadikan tempat makan dari berbagai kalangan, terutama mahasiswa dan pekerja. 

Saat ini, bahkan mulai bermunculan franchise Warmindo yang mirip dengan konsep Warteg Bahari. 

Berapa Modal yang Dibutuhkan untuk Buka Warmindo?

Pada dasarnya, modal untuk membuka Warmindo sangat beragam. Sebab, nominalnya dapat dipengaruhi beberapa hal. Sebagai contoh, bila kamu sudah memiliki tempat sendiri, maka kamu tidak perlu memikirkan budget untuk sewa tempat.

Selain itu, perencanaan menu dan supplier stok bahan baku pun akan memengaruhi besaran modal awal. Namun, secara umum, berikut modal yang perlu kamu siapkan, dengan catatan kamu memulai bisnis ini dari 0 dan secara pribadi (bukan franchise):

Modal Awal Warmindo
Gambaran Modal Awal Warmindo.
Image: Youtap POS

Jika melihat gambar di atas, maka modal untuk membuka Warmindo adalah Rp14.210.000. Namun, kamu bisa membulatkannya menjadi Rp15.000.000. Tentunya, ini bukanlah hitungan mutlak 

Sebagai alternatif, cobalah untuk riset mengenai modal awal bisnis Warmindo dengan cara bertanya pada mereka yang sudah lebih lama terjun di bisnis ini. 

Kekurangan dan Kelebihan Usaha Warmindo

Memahami kekurangan dan kelebihan bisnis Warmindo sangat penting untuk pertimbangan dalam menjalankan bisnis ini. Simak uraiannya di sini, yuk!

Kelebihan Bisnis Warmindo dan Peluang Bisnisnya

Bisnis Warmindo semakin diminati karena masyarakat Indonesia gemar mengonsumsi mie. Selain itu, harga Indomie yang terjangkau dan mudah ditemukan di berbagai toko atau marketplace juga menjadi daya tarik tersendiri. Kedua hal ini merupakan kelebihan dari bisnis Warmindo. Yuk, temukan kelebihan lainnya di sini:

1. Produk Indomie Disukai Oleh Semua Kalangan

Bisnis Indomie Kekinian
Gambar: Freepik.com / Jcomp

Peluang bisnis Indomie sangat besar karena disukai hampir semua kalangan. Indomie juga memiliki varian yang sangat beragam. Hal ini menjadi peluang untuk kamu menciptakan berbagai inovasi seperti penambahan topping sesuai rasa. 

Menu yang ditawarkan di Warmindo pun sederhana dan mudah disiapkan. Contohnya mie goreng, mie kuah, gorengan, dan bubur kacang hijau. 

2. Harga Terjangkau

Harga makanan di Warmindo sangat ramah di kantong dan mudah dijangkau berbagai kalangan. Dengan kisaran harga sepuluh hingga dua puluh ribu per porsi, pelanggan bisa menikmati mie instan baik secara dine in maupun takeaway

BACA JUGA: Arti Dine In dan Take Away Makanan Serta 15 Istilah Restoran Lainnya

3. Alur Pelayanan yang Ringkas

Mengingat target pasar Warmindo adalah orang-orang yang ingin makan cepat, Warmindo biasanya memiliki konsep pelayanan praktis. Proses penyajian mie instan bisa dilakukan dalam hitungan menit, sehingga pelanggan dapat menikmati makanan mereka tanpa perlu menunggu lama.


4. Modal Terjangkau 

Bahan baku Warmindo sangat terjangkau. Contohnya, untuk satu varian rasa Indomie, modal yang dibutuhkan hanya sekitar Rp3000 hingga Rp5000. 

Jika berbelanja di supplier seperti Youtap Official Store, kamu bisa mendapatkan harga yang lebih terjangkau dengan melakukan bulk order. Kamu bisa terhubung dengan Youtap Official Store melalui aplikasi Youtap BOS

Selain itu, perlengkapan yang dibutuhkan untuk membuka Warmindo tidak serumit bisnis F&B lainnya. Jika sudah memiliki tempat sendiri, kamu tidak perlu mengeluarkan modal untuk sewa kios atau outlet.

BACA JUGA: Apa Itu Order dalam Bisnis? Jenis dan Strategi Efektif Meningkatkan Jumlah Pesanan

5. Memiliki Suasana Santai 

Lalu, Warmindo juga cocok untuk jadi tempat bersantai bersama teman atau pasangan sambil mengganjal perut. Bahkan, di Warmindo, pelanggan tidak akan bertemu dengan istilah seperti waiting list atau reservasi. Sehingga, kamu tidak perlu membatasi durasi waktu pelanggan untuk menikmati hidangannya.

Kekurangan Bisnis Warmindo 

Selain kelebihan, ada beragam kekurangan dari bisnis Warmindo yang dapat menjadi bahan pertimbangan untukmu. Yuk, cek di sini:

1. Persaingan yang Sengit

Dengan berbagai kelebihan yang dimiliki bisnis Warmindo, banyak pelaku usaha tertarik untuk masuk ke dalamnya. Namun, kamu perlu tahu bahwa bisnis ini memiliki tingkat persaingan yang sangat tinggi. 

Namun, kamu bisa berinovasi, kok. Misalnya bekerja sama dengan pihak ketiga untuk menjual makanan secara online menggunakan fitur Online Order PHP dari Youtap POS.

2. Biaya Operasional Tinggi

Bisnis Warmindo,membutuhkan pengelolaan biaya operasional yang cukup tinggi. Biaya ini mencakup berbagai hal, mulai dari pengadaan bahan baku, gaji karyawan, listrik, air, hingga biaya sewa tempat jika kamu tidak memiliki tempat sendiri. 

Meskipun harga menu di Warmindo cenderung terjangkau, namun biaya operasional yang terus-menerus dapat memengaruhi profitabilitas. Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan memastikan bahwa stok selalu sesuai dengan permintaan, sehingga tidak terjadi overstock maupun understock.  

Kamu dapat mengatur Manajemen Stok dengan mudah dan praktis melalui aplikasi bisnis Youtap POS. Ingin tau cara kerjanya? Yuk, coba fitur mantap ini melalui Free Trial 30 Hari Youtap Starter!

30 Hari Gratis Berlangganan Youtap POS

3. Margin Profit yang Terbatas

Salah satu tantangan utama dalam bisnis Warmindo adalah margin profit yang terbatas. Untuk mengimbanginya, kamu perlu meningkatkan volume penjualan dengan menarik lebih banyak pelanggan. 

Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah dengan menawarkan promo atau diskon untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama. Ketahui berbagai diskon yang bisa kamu pilih di artikel ini: Diskon: Definisi, Tujuan, Jenis, dan Cara Menghitungnya

Selain itu, kamu juga bisa mempertimbangkan untuk menyediakan menu tambahan dengan margin yang lebih tinggi, seperti minuman, side dish, atau bahkan menu spesial yang bisa menarik minat pelanggan.

4. Ketergantungan Pada Lokasi

Bisnis makanan dan minuman seperti Warmindo sangat bergantung pada tingkat lalu lintas pengunjung di sekitar lokasi usaha. Warmindo sering menjadi pilihan utama bagi pelajar, mahasiswa, atau pekerja kantoran yang mencari makanan cepat saji dengan harga terjangkau. 

Karena itu, pilihlah lokasi yang strategis seperti di kawasan perkantoran, area kampus atau tempat yang banyak dilalui orang seperti stasiun. 

5. Terbatasnya Diversifikasi Bisnis

Bisnis Warmindo sering kali terfokus pada satu jenis produk utama, yaitu mie instan dengan berbagai topping. Hal ini akan membuatmu lebih sulit dalam mengembangkan produk.

Untuk mengatasinya, kamu dapat mencoba beberapa hal berikut ini:

  • Menambah Variasi Menu
  • Kolaborasi dengan Produk atau Brand Lain
  • Menambah Brand Awareness

Cara Memulai Bisnis Warmindo Kekinian

Memulai Bisnis Wamindo
Gambar: Freepik.com / Jcomp

Yuk, lakukan tips di bawah ini untuk memulai bisnis Warmindo!

1. Lakukan Riset Pasar dan Kompetitor

Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum memulai bisnis Warmindo adalah melakukan riset pasar dan riset kompetitor. 

Riset pasar bertujuan untuk mengetahui jenis produk yang paling diminati konsumen, sementara riset kompetitor membantu kamu memahami produk apa saja yang laris dibeli oleh pelanggan serta kisaran harganya. 

Untuk melakukan riset ini, kamu bisa melakukan wawancara langsung pada target konsumen, kompetitor, atau mengajukan pertanyaan online melalui Google Form untuk mendapatkan data yang lebih luas.

2. Tentukan Variasi Menu 

Langkah berikutnya adalah menentukan variasi menu untuk warung Indomie. Menyediakan variasi menu yang berbeda sangat penting agar pelanggan tidak bosan dengan pilihan yang itu-itu saja. 

Lebih baik lagi jika kamu bisa mengembangkan ide menu lainnya dari mie instan yang bisa memberi ciri khas unik bagi bisnismu dan membedakan dari kompetitor.

3. Buat Desain Warung yang Menarik dan Lakukan Branding

Desain warung yang menarik sangat memengaruhi penjualan, karena hal ini bisa menjadi identitas bisnis. Pastikan desain warungmu memiliki konsep yang menarik. 

Pilihlah warna warna yang tepat, seperti menggunakan warna khas Indomie (merah dan hijau) untuk tulisan dan dekorasi. 

Selain itu, branding yang kuat juga penting untuk menarik perhatian konsumen. Buatlah nama warung yang mudah diingat, unik, serta sesuaikan dengan identitas bisnismu.

4. Survei Lokasi

Sebelum membuka usaha warung Indomie kekinian, lakukan survei lokasi dengan hati-hati. Sebab, lokasi yang tepat akan meningkatkan peluangmu untuk menarik lebih banyak pelanggan. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih lokasi adalah:

  • Pastikan lokasi dekat dengan pusat kota untuk mendapatkan banyak pengunjung.
  • Pilih lokasi yang ramai dan strategis, seperti area yang sering dilewati kendaraan.
  • Usahakan tersedia lahan parkir yang luas untuk kenyamanan pelanggan.
  • Pastikan lahan yang digunakan legal untuk berjualan agar bisnis tetap berjalan lancar.

5. Optimalkan Pemasaran dengan Kegiatan yang Menarik 

Terakhir, optimalkan promosi dengan berbagai kegiatan yang menarik. Selain promosi offline, kini kamu bisa memanfaatkan online marketing melalui platform media sosial seperti TikTok dan Instagram.

Untuk pemasaran offline, cukup distribusikan brosur di sekitar tempat usaha atau area tempat tinggalmu agar visibilitas bisnis semakin meningkat. 

Tips Mengembangkan Usaha Warmindo

Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantumu dalam mengembangkan usaha Warmindo agar tetap kompetitif di pasar:

1. Berikan Layanan Cepat dan Ramah

Apapun jenis bisnisnya, selain kualitas produk, pelayanan yang ramah tetap jadi hal yang utama. Oleh sebab itu, jika kamu berniat merekrut karyawan, pastikan mereka dilatih agar mampu menyapa pelanggan dengan baik, menyampaikan informasi menu dengan jelas, serta menyelesaikan pesanan dengan cepat tanpa mengurangi kualitas. 

2. Perhatikan Kebersihan dan Kenyamanan Warung

Kebersihan adalah salah satu faktor utama yang memengaruhi keputusan pelanggan untuk datang dan makan di warungmu. Pastikan kebersihan warungmu dijaga dengan baik, terutama di area meja makan dan dapur. 

Selain itu, cek apakah pencahayaan dan ventilasi di warungmu sudah mencukupi. Sebab, hal-hal ini akan membuat pelanggan merasa betah berlama-lama di warungmu, yang pada akhirnya berpotensi meningkatkan penjualan.

3. Pasang WiFi

Di era digital ini, hampir semua aktivitas melibatkan internet, termasuk transaksi pembayaran yang dilakukan melalui aplikasi bisnis Youtap POS. 

Oleh karena itu, menyediakan WiFi gratis dapat menjadi cara yang efektif untuk menarik lebih banyak pelanggan, terutama pelajar atau pekerja yang membutuhkan koneksi internet. 

4. Sediakan Parkiran Luas

Tak sedikit pelanggan yang mengurungkan niatnya untuk membeli makanan di sebuah outlet karena alasan lahan parkir sempit. 

Umumnya, hal ini banyak dilakukan bagi pelanggan yang membawa kendaraan roda empat atau lebih. Untuk itu, pastikan warungmu memiliki area parkir yang cukup luas dan mudah diakses. 

5. Siapkan Fasilitas Tambahan Seperti TV / Kipas Angin

Pernah melihat warmindo yang ramai saat jadwal timnas sepak bola Indonesia bertanding? Ini menjadi salah satu tanda bahwa fasilitas tambahan seperti TV dapat membuat warungmu lebih menarik bagi pelanggan. 

Selain TV, kipas angin pun dapat menambah kenyamanan customer, terutama pada siang hari. Namun, sebelum membeli, kamu perlu menyesuaikannya dengan perencanaan budgeting.

Demikian penjelasan lengkap mengenai langkah-langkah untuk memulai bisnis Warmindo. Cukup mudah, bukan?

Agar operasional bisnis Warmindo milikmu berjalan lebih lancar, kamu bisa memanfaatkan aplikasi usaha Youtap POS.

Aplikasi ini menawarkan lebih dari 20 fitur canggih yang sangat bermanfaat untuk bisnismu, mulai dari pengelolaan stok bahan baku, laporan transaksi, laporan penjualan harian, penyesuaian harga, hingga penerimaan pembayaran menggunakan sistem QRIS host-to-host.

Ingin tahu lebih banyak tentang Youtap POS? Yuk, hubungi ALISA Youtap sekarang juga!

Customer Service Youtap Indonesia
Intan Aulia Husnunisa
Seorang Content Writer sejak 2020 yang sudah menulis artikel berbagai topik materi bahasa Inggris, karier, B2B, bisnis & UMKM, pertumbuhan ibu anak, dan digital marketing. Semoga tulisanku bermanfaat!
Share this: