Diskon adalah salah satu teknik pemasaran dan promosi yang selalu diminati banyak pelanggan, baik di e-commerce maupun toko offline.
Terbukti, menurut survei JakPat yang mengutip dari Good Stats, pada tahun 2022, 76% konsumen memilih diskon sebagai promosi favorit kedua setelah gratis ongkir.
Bagi pelaku usaha, baik di bidang ritel, F&B (food and beverage), atau service (layanan), penting untuk memilih waktu yang tepat saat menawarkan diskon.
Selain itu, perencanaan yang matang juga diperlukan agar promo diskon tersebut efektif. Pastikan agar kamu memilih jenis diskon yang sesuai dengan tujuan bisnis dan menghitungnya dengan tepat supaya tidak merugi.
Bagaimana caranya? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini, yuk!
Menurut KBBI, diskon adalah potongan harga atau korting. Istilah ini merupakan kata serapan dari bahasa Inggris, yaitu discount.
Secara lebih luas, diskon dapat diartikan sebagai potongan harga yang diberikan penjual kepada pembeli tanpa mengurangi kualitas barang atau jasa yang ditawarkan. Potongan ini bisa berbentuk persentase maupun nominal tertentu.
Selain itu, diskon juga sering dimaknai sebagai bentuk apresiasi dari penjual kepada pembeli yang memenuhi syarat tertentu. Misalnya, berbelanja dalam jumlah tertentu atau mengikuti promo khusus yang sedang berlangsung.
Selain menarik minat konsumen, ada berbagai tujuan strategis dari promo diskon yang ingin dicapai oleh pelaku usaha, antara lain:
Salah satu tujuan utama pemberian diskon adalah untuk menarik minat calon konsumen datang ke tokomu, khususnya saat grand opening.
Dengan memberikan potongan harga besar, terutama kepada pelanggan baru, kamu bisa menciptakan kesan pertama yang positif.
Di sisi lain, calon pembeli akan terpancing untuk mencoba produk atau layanan yang ditawarkan.
Dalam tahap ini, kamu sebaiknya tak terlalu fokus pada margin keuntungan. Jadi, cukup buat target berapa banyak orang yang berhasil diajak datang dan mengenal tokomu.
Diskon juga sering digunakan sebagai strategi untuk menghabiskan stok barang lama, misalnya saat menjelang year end sale atau ketika menyambut koleksi terbaru.
Kamu juga bisa memanfaatkan promo diskon di event seperti cuci gudang agar stok lama cepat terjual.
Ini penting agar persediaan tidak menumpuk dan toko bisa lebih leluasa memperbarui inventaris.
BACA JUGA: 6 Strategi Penjualan Akhir Tahun dan Alasannya Ini Jadi Cara Promosi Paling Efektif
Tak hanya mendatangkan pelanggan sekali beli, diskon juga bisa menjadi cara ampuh untuk retensi pelanggan.
Salah satu caranya adalah melalui loyalty program membership, di mana pelanggan yang terdaftar bisa mendapat potongan harga khusus.
Dengan memberi keuntungan eksklusif seperti ini, kamu bisa meningkatkan loyalitas konsumen dan memperbesar peluang repeat order.
Meskipun terdengar kontradiktif, diskon juga bisa jadi cara untuk menambah keuntungan. Strateginya adalah dengan mendorong pembeli membeli lebih banyak melalui skema seperti minimal pembelian.
Contohnya, pelanggan yang berbelanja minimum Rp200.000 akan mendapat diskon tambahan.
Artinya, semakin besar volume transaksi, semakin besar pula potensi keuntungan meskipun per item dijual dengan harga lebih rendah.
DIskon juga menjadi suatu hal yang identik dengan perayaan momen-momen spesial, seperti hari kemerdekaan, ulang tahun toko, atau hari besar nasional.
Selain menarik perhatian, diskon bertema seperti ini mampu menciptakan pengalaman belanja yang lebih menyenangkan dan relevan secara emosional.
Misalnya, kamu dapat memberi potongan 17% untuk pembelian tertentu dalam rangka hari kemerdekaan.
BACA JUGA: Atur Penyesuaian Harga Produk Usahamu untuk Masukin Nilai Pajak, Diskon dan Biaya Lainnya dengan Fitur Price Adjustment di Youtap POS
Sebelum memasang diskon, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan terlebih dahulu, yaitu:
Sebelum memberikan potongan harga, penting untuk menentukan apa sebenarnya tujuan dari diskon tersebut.
Apakah kamu ingin meningkatkan penjualan dalam jangka pendek, menghabiskan stok lama, menarik pelanggan baru, atau menjaga loyalitas pelanggan lama?
Tujuan ini akan memengaruhi jenis diskon yang kamu berikan, mulai dari potongan langsung hingga bundling produk.
Diskon harus tetap memberikan keuntungan. Jadi, kamu perlu menghitung ulang berapa margin yang didapat setelah diskon.
Jangan sampai diskon membuatmu menjual produk di bawah harga modal. Ketahui dengan pasti berapa batas minimum margin yang masih bisa ditoleransi agar bisnismu tetap sehat secara finansial.
Setelah itu, bagi kamu yang memiliki toko offline atau outlet, segera lakukan penyesuaian harga di mesin kasir. Kamu bisa menambahkan diskon di katalog produk melalui aplikasi usaha Youtap POS.
Hal ini penting agar kamu tidak perlu memasukkan besaran diskon secara manual ketika bertransaksi dengan konsumen.
Yuk, coba fitur ini melalui 30 HARI BERLANGGANAN GRATIS YOUTAP STARTER!
Pahami siapa pelanggan yang kamu sasar. Diskon kecil mungkin cukup menarik bagi pelanggan lama, tetapi bisa kurang menggoda bagi konsumen baru.
Jika kamu menargetkan pembeli impulsif, diskon besar dengan waktu terbatas mungkin lebih efektif. Pilihan strategi diskon sangat bergantung pada karakter konsumenmu.
Tidak semua produk cocok diberi potongan harga. Produk unggulan yang tetap laris tanpa promo sebaiknya tidak sering didiskon.
Fokuslah pada produk yang perputarannya lambat (slow moving product), atau pada produk yang ingin kamu kenalkan ke pasar.
Diskon yang terlalu sering akan membuat pelanggan terbiasa dan menunda pembelian sampai promo berikutnya.
Agar diskon terasa eksklusif, tentukanlah periode waktu yang jelas dan terbatas. Tampilkan urgensi supaya pelanggan terdorong untuk segera membeli produkmu.
Sebelum menjalankan promo, pastikan jumlah stok cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan. Diskon yang berhasil akan memicu lonjakan pesanan, bahkan mampu menimbulkan waiting list. Jika stok cepat habis, pelanggan bisa kecewa dan ini berdampak buruk pada reputasi toko.
Diskon hanya akan efektif jika disampaikan dengan baik ke calon pelanggan. Buat materi promosi yang menarik, dan tulis materi dengan jelas.
Sertakan informasi seperti syarat dan ketentuan diskon, produk yang berlaku, dan waktu promo secara transparan. Kemudian, sebarkan informasinya melalui marketing channel yang menjadi andalan bagi bisnismu.
Ada berbagai jenis diskon yang bisa kamu terapkan. Berikut beberapa jenis diskon yang umum digunakan dalam bisnis:
Diskon ini diberikan dalam bentuk potongan harga berdasarkan persentase tertentu, seperti 10%, 25%, atau bahkan hingga 70%. Umumnya, ada dua jenis pendekatan:
1. Fixed: Persentase potongan berlaku sama untuk semua produk (misalnya semua item diskon 25%). Contohnya harga produk: Rp300.000, bila diskon diskon 25%, maka:
2. Up to: Menunjukkan batas potongan maksimal, seperti “diskon hingga 50%”, tapi tiap produk bisa memiliki persentase berbeda. Misalnya:
Diskon jenis ini memberikan potongan harga langsung dalam bentuk nominal, misalnya “diskon Rp50.000”.
Konsumen bisa langsung mengetahui total harga yang harus dibayarkan tanpa menghitung persentase, sehingga terasa lebih praktis dan transparan.
Sesuai namanya, diskon khusus member hanya berlaku bagi pelanggan yang tergabung sebagai anggota.
Kamu dapat memberikan potongan harga ini pada pelanggan loyal, atau pemegang stempel keanggotaan sebagai bentuk apresiasi dan retensi pelanggan.
Pernah lihat promo bertuliskan “Diskon 10% + hadiah menarik dengan pembelian minimal Rp500.000"? Nah, ini dimakan sebagai diskon plus.
CObalah terapkan jenis korting ini dengan syarat dan ketentuan khusus. Misalnya hanya berlaku untuk pengguna kartu kredit.
Jika kamu memiliki bisnis atau toko di e-commerce dan marketplace, maka salah satu jenis diskon yang bisa kamu coba adalah cashback.
Alih-alih langsung memotong harga, diskon ini memberi keuntungan pada pelanggan berupa pengembalian sebagian uang setelah transaksi selesai.
Namun, kamu juga bisa memberikan cashback dalam bentuk poin, yang nantinya bisa digunakan pelanggan pada transaksi selanjutnya.
Banyak pelanggan yang lebih memilih untuk bertransaksi secara online karena adanya subsidi ongkos kirim.
Karena ongkir seringkali menjadi alasan pembeli batal bertransaksi, diskon jenis ini sangat efektif untuk mendorong keputusan pembelian pelanggan.
Diskon tidak selalu dalam bentuk potongan harga. Kadang-kadang, promo seperti buy 1 get 1, beli 2 gratis 1, atau beli produk A gratis produk B bisa kamu gunakan sebagai strategi untuk menarik minat beli.
Meskipun gratis, barang yang diberikan tetap memiliki nilai dan diperhitungkan dalam harga jual.
Kamu bisa memberi potongan harga ini pada pelanggan yang membeli produk dalam jumlah besar.
Umumnya, ini berlaku untuk agen, distributor, atau pelanggan lama yang sering melakukan pembelian dalam volume tinggi atau bulk order seperti di Youtap BOS.
Diskon ini berlaku pada produk tertentu atau dalam periode tertentu. Contohnya, promo khusus hari kemerdekaan, akhir tahun, atau ulang tahun toko.
Diskon semacam ini cukup ampuh dalam menarik perhatian konsumen di momen-momen spesial.
Pelanggan bisa mendapatkan potongan harga dengan menggunakan voucher yang diberikan toko. Voucher ini bisa disebar lewat event, giveaway, atau sebagai hadiah pembelian sebelumnya.
BACA JUGA: Apa Itu Order dalam Bisnis? Jenis dan Strategi Efektif Meningkatkan Jumlah Pesanan
Sebelumnya, Youtap telah menjelaskan, bahwa sebaiknya pelaku usaha memasang diskon tanpa mengabaikan margin keuntungan. Bagaimana skema menghitungnya? Yuk, simak contohnya di bawah ini!
Misalnya, kamu menjual sebuah produk A. Mari mulai dari dasarnya terlebih dahulu:
Lalu, berapa diskon yang “pantas” untuk produk dengan harga jual tersebut? Perlu diingat, bahwa batas diskon tertinggi yang bisa kamu berikan adalah setara dengan HPP (Harga Pokok Penjualan).
Rumus:
Diskon Maksimal (%) = (Margin ÷ Harga Jual) × 100
= (Rp50.000 ÷ Rp100.000) × 100
= 50%
Jadi, diskon maksimal yang masih “aman” adalah 50%, karena setelah diskon, harga jual = Rp100.000 – 50% = Rp50.000 (sama dengan HPP).
Tapi, kamu tak disarankan untuk memberi diskon langsung 50%, alasannya:
Namun, ini bisa kamu gunakan untuk cuci gudang, clearance, atau diskon produk musiman. Lalu, berapa diskon yang ideal? Yakni berkisar 10% hingga 30%, dengan asumi:
Demikian uraian mengenai diskon, lengkap dengan skema cara menghitungnya. Supaya lebih praktis, kamu bisa memanfaatkan fitur-fitur di aplikasi bisnis Youtap POS.
Di sana, terdapat fitur Penyesuaian Harga yang akan memudahkanmu untuk menghitung harga modal dan keuntungannya.
Yuk, hubungi ALISA untuk ketahui lebih lanjut tentang berbagai fitur mantap dari Youtap POS!