Bisnis Food and Beverage (FnB): Definisi, Keuntungan, Tantangan, dan Tips Menjalankannya

Oleh
Intan Aulia Husnunisa
June 25, 2025
Share this:

Apakah kamu merasa bahwa pertumbuhan bisnis kuliner di lingkungan sekitarmu meningkat pesat? Setiap bulan, mungkin selalu ada grand opening outlet baru di kotamu, mulai dari kafe, kedai makanan, hingga restoran.

Jika kamu merasakannya, kamu tidak sendirian. Fenomena ini memang wajar terjadi. Berdasarkan data dari Good Stats, sebanyak 49,25% populasi Indonesia lebih banyak menghabiskan pengeluarannya di sektor makanan dan minuman (F&B).

Fakta ini menunjukkan bahwa pasar industri F&B sangat luas dan terus bertumbuh, sehingga tak heran bila banyak pelaku usaha berani berinvestasi di dalamnya.

Namun, seperti industri lainnya, bisnis F&B tentu memiliki kelebihan sekaligus tantangannya sendiri.

Maka dari itu, bagi kamu yang tertarik untuk terjun ke dunia F&B, yuk, pahami dulu definisi, manfaat, serta tips sukses dalam menjalankan bisnis ini!

Apa Arti dari Food and Beverage?

Food berarti makanan, dan beverage berarti minuman. Dari kedua kata ini, dapat disimpulkan bahwa bisnis food and beverage adalah jenis usaha yang bergerak di bidang makanan dan minuman. 

Usaha F&B mencakup berbagai jenis layanan, seperti kafe, bistro, restoran, makanan dan minuman cepat saji, serta katering.

Mengingat makanan dan minuman adalah kebutuhan dasar, industri ini memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar dan terus berkembang seiring perubahan tren serta gaya hidup konsumen.

Inilah mengapa, F&B dianggap sebagai industri yang cukup kompetitif. Sebagai pelaku usaha di sektor ini, kamu perlu terus berinovasi. 

Salah satu caranya adalah dengan menciptakan varian produk dan harga yang kompetitif. Untuk mendukung hal ini, banyak pemilik usaha F&B yang memanfaatkan teknologi canggih, seperti aplikasi point of sale dari Youtap POS

Aplikasi ini menawarkan fitur varian produk dan penyesuaian harga, sehingga para business owner dapat menciptakan macam-macam produk atau menu, serta menentukan harga jual yang sesuai. 

Selain itu, aplikasi bisnis ini akan memudahkanmu untuk melakukan Manajamen Stok dan Stok Bahan Baku secara akurat. Kamu bisa mencoba fitur ini dan belasan fitur mantap lainnya melalui 30 HARI GRATIS BERLANGGANAN YOUTAP STARTER!

30 Hari Gratis Berlangganan Youtap POS Starter

Perbedaan F&B dan Kuliner

F&B atau food and beverage merupakan istilah yang luas, dan sering digunakan dalam konteks industri atau bisnis. 

FnB mencakup segala sesuatu yang berhubungan dengan makanan dan minuman, baik dalam bentuk produksi, penyediaan, dan distribusi. 

Sementara itu, kuliner merujuk pada seni atau kegiatan yang berkaitan dengan makanan, terutama dalam konteks budaya dan tradisi. 

Umumnya, kuliner dipakai untuk mendeskripsikan jenis makanan yang khas dari suatu daerah atau negara.

Kuliner lebih menekankan pada pengalaman atau eksplorasi rasa, teknik memasak, dan keanekaragaman masakan yang ada di masyarakat. Inilah mengapa, ada istilah wisata kuliner, bukan wisata food and beverage

Kelebihan Bisnis FnB

Jika seseorang bertanya padamu, "Apa alasanmu terjun di bisnis F&B?" Selain karena passion, meneruskan bisnis orang tua, atau tujuan personal lainnya, kamu bisa menjawab salah satu kelebihan bisnis F&B berikut ini:

1. Permintaan yang Stabil

Makanan dan minuman merupakan kebutuhan primer manusia, sehingga permintaan terhadap produk-produk FnB tetap stabil. Hal ini membuat bisnis F&B cukup tahan banting, bahkan di masa-masa sulit seperti selama pandemi COVID-19. 

Di masa tersebut, banyak pelaku usaha yang beradaptasi dengan mengalihkan fokus pada layanan online order.

Ketika situasi kembali normal, permintaan makanan dan minuman pun cenderung meningkat. Terlebih, makanan dan minuman erat kaitannya dengan momen atau perayaan spesial.

Dengan kata lain, F&B merupakan bisnis yang tak lekang dimakan oleh zaman. Namun, kamu perlu tetap pandai untuk membaca kondisi pasar, dan fokus pada penyajian produk yang berkualitas. 

2. Peluang Inovasi yang Luas

Dunia F&B memberikan peluang bagi pelaku bisnis untuk terus berinovasi. Inovasi bisa dilakukan melalui berbagai aspek, seperti menciptakan menu baru yang unik. 

Sebagai contoh, makanan croffle yang merupakan gabungan dari croissant dan waffle berhasil menjadi hidangan unik yang memberi warna baru di industri F&B. 

Selain dari menu, kamu juga bisa berinovasi dalam cara order yang lebih simple, seperti menggunakan self-order kiosk dan fitur Pesan dari HP (PHP) yang dapat diakses melalui Youtap POS (Point of Sale).

3. Pasar yang Luas

Salah satu keuntungan utama dalam bisnis F&B adalah adanya pasar yang sangat luas dan beragam. 

Kamu dapat menjangkau berbagai segmen konsumen, mulai dari kelas menengah ke bawah hingga menengah ke atas. Sehingga, kamu bisa memilih target pasar yang sesuai dengan kemampuan dan konsep usahamu. 

Selain itu, kini sudah ada berbagai platform online yang bisa menjadi pihak ketiga yang memudahkan kamu untuk berjualan. 

Dengan platform tersebut, kamu bisa melayani pelanggan dari luar lokasi restoranmu, terutama jika kamu memiliki usaha F&B dengan konsep cloud kitchen

4. Kemampuan untuk Beradaptasi dengan Tren Sosial

Industri F&B sangat dipengaruhi oleh perubahan tren gaya hidup masyarakat, dan ini menjadi peluang besar bagi pengusaha untuk menawarkan produk baru yang sesuai dengan preferensi konsumen. 

Misalnya, tren makanan sehat yang semakin diminati telah mendorong banyak restoran untuk menyajikan menu berbasis bahan organik, smoothie bowl, atau makanan rendah gula. 

Pengusaha F&B harus tetap fleksibel dan cepat beradaptasi dengan tren yang berubah agar tetap relevan dan menarik bagi pelanggan.

5. Ekspansi yang Fleksibel 

Bisnis F&B memiliki potensi besar untuk berkembang dengan fleksibilitas yang tinggi. Jika memiliki sumber daya yang memadai, kamu dapat memperluas kafe atau warungmu menjadi sebuah restoran. 

Selain itu, kamu juga bisa mengikuti berbagai event untuk menambah income dan memperkenalkan produkmu kepada khalayak lebih luas. Contohnya, di Jakarta ada event Pekan Raya Jakarta (PRJ). 

Acara-acara seperti ini memberi kesempatan untuk memperkenalkan produk kepada lebih banyak orang, membangun brand awareness, dan menarik pelanggan baru.

BACA JUGA: Apa Itu Order dalam Bisnis? Jenis dan Strategi Efektif Meningkatkan Jumlah Pesanan

Tantangan dalam Bisnis FnB

Selain kelebihannya, ada baiknya agar kamu juga mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai challenge di industri ini. Berikut beberapa tantangan yang mungkin akan kamu hadapi: 

1. Kompetisi yang Sengit

Industri F&B memiliki tingkat persaingan yang sangat tinggi, terutama di daerah yang terkenal dengan makanannya, misalnya Kota Bandung dan DI Yogyakarta. 

Untuk bertahan dan berkembang, kamu perlu memiliki competitive advantage (keunggulan kompetitif) yang lebih. 

Contohnya, hadirkanlah menu yang variatif atau unik, buatlah hidangan dari bahan yang berkualitas, pasang harga yang kompetitif, dan berikan pelayanan yang baik pada semua pelanggan tanpa terkecuali. 

BACA JUGA: 7 Cara Menghadapi Banyaknya Kompetitor Bisnis Kuliner Saat Ini

2. Menjaga Kualitas yang Konsisten

Konsistensi adalah kunci dalam menjaga loyalitas pelanggan. Pelanggan menginginkan pengalaman yang serupa setiap kali mereka datang, baik dari segi rasa, tampilan makanan, maupun pelayanan. 

Namun, menjaga kualitas yang konsisten bisa menjadi tantangan, terutama jika bisnismu memiliki volume pelanggan yang tinggi.

Untuk mengatasinya, buatlah sistem yang terorganisir. Selain itu, jadwalkan pelatihan staf secara rutin, dan lakukan quality control yang ketat agar hidanganmu tetap sempurna. 

3. Menanggapi Perubahan Tren dengan Cepat

Pernahkah kamu membeli dessert Es Milo Kepal? Yap, es ini sempat populer beberapa waktu lalu. Kini, Es Milo Kepal sudah tidak banyak diminati pelanggan. 

Dari sini, dapat disimpulkan bahwa apa yang populer saat ini bisa saja kehilangan daya tariknya dalam waktu singkat. 

Inilah mengapa pengusaha F&B harus cepat tanggap dan mampu beradaptasi dengan perubahan tren agar tetap relevan.

4. Tantangan dalam Manajemen Operasional

Di dunia food and beverage, kamu perlu pandai berkoordinasi dalam berbagai aspek, mulai dari penyediaan stok bahan baku, proses produksi, penyajian, hingga pelayanan pelanggan. 

Kuncinya, cobalah untuk kelola waktu secara efisien, ciptakan manajemen staf yang efektif, dan terapkan SOP atau standar untuk setiap hal di bisnismu.
 

BACA JUGA: Pengertian SOP dan Cara Tepat untuk Menyusunnya

5. Tantangan dalam Mengelola Biaya Operasional

Biaya operasional adalah salah satu tantangan terbesar dalam bisnis F&B. Biaya ini mencakup berbagai pengeluaran, seperti gaji karyawan, listrik, dan transportasi. 

Kamu perlu mengelola semua jenis biaya tersebut melalui budgeting yang cermat agar bisnis tetap profit. 

6. Perubahan Harga Bahan Baku

Harga bahan baku dalam bisnis F&B bisa berfluktuasi, tergantung pada kondisi pasar, cuaca, atau faktor ekonomi lainnya. 

Misalnya, harga daging menjelang Idul Fitri cenderung meningkat. Dampaknya, biaya produksi dapat meningkat, dan ini akan memengaruhi margin keuntungan. 

7. Menjaga Standar Pelabelan dan Keamanan Makanan

Keamanan dan kualitas makanan adalah prioritas utama dalam industri F&B. Oleh karena itu, pastikan produkmu memenuhi standar pelabelan dan keamanan yang ditetapkan oleh pemerintah setempat. 

Sebagai contoh, jika restoranmu menggunakan bahan non-halal, sebaiknya kamu mengurus sertifikat halal. Selain alasan keamanan, hal ini juga dapat meningkatkan reputasi bisnismu.

Jenis-jenis Food and Beverage

Dalam industri F&B, terdapat berbagai jenis usaha yang dapat kamu jalankan. Masing-masing usaha ini memiliki karakteristik yang berbeda, mulai dari restoran, kafe, hingga layanan katering. Yuk, ketahui jenis-jenisnya, dan pilih FnB apa yang paling cocok dengan tujuan atau target pasarmu:

1. Restoran

Restoran adalah tempat usaha yang menyajikan makanan dan minuman kepada pelanggan, baik untuk dine in mau pun takeaway

Bisnis ini identik dengan kursi dan meja yang berjajar rapi, dan terdapat waitress untuk melayani pelanggan. 

Jenis restoran sangat beragam, misalnya fine dining restoran dan fast food seperti McDonald's.

BACA JUGA: Arti Dine In dan Take Away Makanan Serta 15 Istilah Restoran Lainnya

2. Bar

Jika kamu memiliki wawasan yang cukup luas mengenai berbagai jenis minuman, maka kamu bisa membuka usaha bar. 

Buatlah tempat yang nyaman, di mana pelangganmu dapat menikmati minuman sambil bersosialisasi. 

Kamu dapat menawarkan minuman yang mengandung alkohol seperti bir, wine, dan cocktail, maupun non-alkohol seperti jus, soda, dan minuman rimpang yang cukup tren saat ini.


3. Pastry and Bakery

Hobi baking? Kamu bisa mencoba membuka bisnis pastry and bakery. Jenis usaha ini berfokus pada pembuatan makanan ringan seperti kue, roti, dan pastry. 

Berbeda dengan dapur untuk main course, bisnis bakery lebih fokus pada kudapan manis dan ringan. Contoh bisnis ini adalah toko roti yang menyediakan berbagai macam roti, croissant, dan kue-kue lezat lainnya. 

Jika belum memiliki modal besar, kamu bisa memulai bisnis ini dengan sistem pre-order.

BACA JUGA: Apa Itu Pre Order, Keuntungan dan Sistem Kerjanya?

4. Coffee Shop 

Sesuai namanya, coffee shop adalah tempat yang menyediakan berbagai jenis minuman, khususnya kopi. 

Selain minuman, kamu juga dapat menawarkan suasana dan fasilitas lain yang mampu menarik minat pelanggan. Misalnya meeting room dan ruang karaoke

Contoh coffee shop yang paling populer adalah Starbucks. Selain kopi, brand asal Amerika juga terkenal sebagai coffee shop yang menjual ‘tempat’ dan ‘suasana’. 

5. Kafe 

Jika kamu ingin menciptakan bisnis yang menunya lebih beragam dari coffee shop, maka kafe dapat menjadi pilihan bisnis yang cocok untukmu.  

Tak hanya minuman dan makanan ringan, di bisnis kafe, kamu dapat menyediakan hidangan lain, mulai dari appetizer, main course, hingga dessert

Oh ya, jangan lupa untuk rancang interior kafe milikmu sebaik dan se-aesthetic mungkin. Sebab, hal ini dapat mengundang banyak pelanggan untuk datang dan meninggalkan ulasan positif bagi bisnismu. 

BACA JUGA: Tampak Sama Nyatanya Tidak, Ini Perbedaan Cafe dan Coffee Shop

6. Eatery

Eatery merupakan restoran versi mini. Biasanya, pebisnis di industri F&B menggabungkan coffee dengan eatery. Hidangan di eatery cenderung cepat saji dengan harga yang ramah di kantong.

7. Catering

Catering adalah layanan penyediaan makanan untuk acara-acara tertentu seperti pernikahan, seminar, atau acara perusahaan. 

Ada berbagai tipe katering yang bisa kamu tawarkan, misalnya prasmanan dan nasi kotak. Selain hidangan utama, kamu juga bisa menawarkan produk seperti food stall.

8. Food Truck

Jika kamu pernah mendatangi sebuah bazar makanan, tampaknya kamu sudah familiar dengan konsep food truck

Ini adalah kendaraan yang dilengkapi dengan dapur untuk menyajikan makanan siap saji kepada pelanggan di berbagai lokasi. 

Jenis bisnis ini semakin populer karena fleksibilitasnya dalam berpindah tempat. Mau coba?

9. Warteg

Siapa yang tak kenal dengan warteg? Warteg merupakan singkatan dari Warung Tegal. Tak serumit kafe atau restoran, di warteg, kamu cukup menghidangkan nasi dengan berbagai lauk pauk tradisional Indonesia. 

Jika tertarik untuk mencoba bisnis ini, kamu bisa mencoba franchise warteg seperti Bahari.

BACA JUGA: Franchise Warteg: Rekomendasi dan Tips Sukses Memulainya

10. Vending Machines

Vending machines adalah perangkat otomatis yang menyediakan makanan dan minuman siap saji. Cara kerjanya cukup sederhana, pembeli dapat memilih menu dan melakukan pembayaran secara tunai atau digital. 

Saat ini, banyak vending machines yang menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran

Jika tertarik, kamu bisa menempatkan mesin penjual otomatis di tempat umum seperti stasiun, halte, bandara, atau gedung perkantoran.

Langkah Memulai Bisnis di Bidang Food and Beverage

Sama halnya seperti warung kelontong, memulai bisnis F&B pun membutuhkan perencanaan yang matang. Bila kamu belum menguasai cara berbisnis di industri ini, mari, pelajari langkah-langkahnya di bawah ini: 

1. Riset Pasar dan Tentukan Konsep Bisnis

Sebelum memulai, kamu harus tentukan konsep bisnis terlebih dahulu. Apakah kamu ingin membuka restoran, kafe, food truck, atau usaha makanan lainnya. 

Kamu dapat menentukannya berdasarkan modal, ketersediaan tenaga kerja, bahkan minat yang kamu miliki.

Setelah itu, cek kembali, apakah konsep bisnismu relevan dengan tren dan kebutuhan konsumen atau target pasarmu. 

Kemudian, lakukan analisis pesaing untuk mencari keunggulan kompetitif atau unique selling point dari bisnis yang akan kamu mulai. 

BACA JUGA: 7 Cara Riset Pasar yang Efektif untuk Pemula

2. Buat Rencana Bisnis yang Matang

Rencana bisnis adalah panduan untuk menjalankan usaha kamu. Di sini, buatlah proyeksi keuangan, termasuk estimasi biaya awal, biaya operasional, dan target pendapatan. 

Selain itu, kamu juga perlu merancang strategi pemasaran yang sesuai dengan konsep bisnis dan anggaran yang kamu miliki. 

Rencana ini akan sangat berguna untuk mencari investor atau mitra usaha. Supaya lebih mudah, kamu bisa memanfaatkan metode business model canvas

3. Pilih Lokasi yang Strategis

Lokasi bisnis sangat berpengaruh terhadap kesuksesan usaha F&B kamu. Pilih lokasi yang mudah dijangkau oleh target pasar, seperti di pusat perbelanjaan, area perkantoran, atau dekat kampus. 

Lokasi yang ramai dan strategis akan meningkatkan peluang untuk mendapatkan pelanggan. Bila harus sewa tempat, pastikan anggarannya sesuai ya, Teman Youtap. 

BACA JUGA: 10 Tips Menentukan Lokasi Usaha Strategis dan Menguntungkan

4. Tetapkan Produk yang Akan Dijual

Menu adalah elemen utama dalam bisnis F&B, jadi pastikan menu yang kamu buat sesuai dengan konsep dan dapat menggugah selera pelanggan. 

Jangan lupa untuk menetapkan harga yang sesuai dengan daya beli pasar yang kamu tuju.


5. Lakukan Uji Coba Produk dan Layanan

Sebelum grand opening, lakukan trial and error terlebih dahulu. Melalui langkah ini, kamu memiliki kesempatan untuk memperbaiki hal-hal yang belum sempurna sebelum bisnis benar-benar berjalan. 

Pilih beberapa pelanggan atau teman untuk mencoba produk dan menilai kualitas rasa, pelayanan, serta suasana dari bisnismu.

6. Desain Interior yang Nyaman dan Menarik

Desain interior yang sesuai dengan konsep bisnis akan menarik perhatian dan memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pelanggan. 

Misal, jika kamu membuka bisnis kafe untuk anak muda, maka kamu dapat membuat interior yang dilengkapi dengan berbagai sudut instagrammable.

Selain itu, perhatikan pencahayaan, tata letak meja, dan elemen dekorasi lainnya agar menciptakan atmosfer yang sesuai dengan identitas brand.

7. Bangun Tim yang Solid

Untuk memastikan operasional bisnis berjalan lancar, kamu perlu memiliki tim yang solid dan dedicated

Saat merekrut, carilah individu yang memiliki visi misi serupa denganmu. Hal ini akan mengurangi employee turnover dan meningkatkan kinerja karyawan.

Namun, pastikan kamu memberi benefit karyawan sesuai dengan beban kerja yang diemban, ya.

8. Tentukan Strategi Pemasaran dan Branding

Pemasaran yang tepat sangat penting untuk memperkenalkan bisnis F&B kamu ke khalayak luas. 

Tentukan strategi pemasaran yang sesuai dengan target pelanggan. Misal, jika target pasarmu adalah anak muda, maka kamu dapat melakukan promosi melalui social media seperti TikTok atau Instagram. 

BACA JUGA: Pengertian Brand Activation dan Manfaatnya untuk Kemajuan Bisnis

9. Dapatkan Izin Usaha dan Sertifikasi yang Diperlukan

Hal lain yang tak kalah penting dari bisnis F&B adalah, kamu harus memenuhi semua persyaratan hukum yang berlaku. 

Jangan lupa untuk mendaftar Nomor Induk Berusaha melalui laman OSS, dan segera urus izin dari pemerintah setempat. 

Kamu juga bisa melengkapi perizinan lain yang sesuai dengan bisnis, misalnya BPOM atau sertifikat halal.

10. Evaluasi dan Perbaiki Secara Berkala

Evaluasi kinerja bisnis secara berkala sangat penting untuk mengetahui apa saja hal yang sudah berjalan dengan efektif, dan apa saja area yang masih perlu dioptimalkan.

Lakukan evaluasi ini secara rutin bersama tim-mu, baik itu dalam periode harian, mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan.

Demikian pembahasan mengenai bisnis di industri food and beverage. Jika kamu sudah siap untuk masuk ke industri, segera hubungi ALISA dari Youtap dam dapatkan FREE TRIAL 30 hari dari Youtap POS.

Nikmati lebih dari 20 fitur mantap untuk membantu operasional bisnismu!

Customer Service Youtap
Intan Aulia Husnunisa
Seorang Content Writer sejak 2020 yang sudah menulis artikel berbagai topik materi bahasa Inggris, karier, B2B, bisnis & UMKM, pertumbuhan ibu anak, dan digital marketing. Semoga tulisanku bermanfaat!
Share this: